Mahfud MD: Pemeriksaan Budi Arie adalah Langkah Wajar
JAKARTA – Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa dirinya tidak pernah terlibat dalam praktik perlindungan judi online selama menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
“Tidak ada satu pun situs judi online yang saya larang di-takedown,” ujar Budi Arie dalam wawancara dengan media pada Jumat (20/12/2024).
Ia menyatakan komitmennya terhadap penutupan seluruh situs judi online dan membantah adanya aliran dana atau keterlibatan stafnya, termasuk anggota Pro Jokowi (Projo), dalam kasus tersebut.
Pernyataan ini muncul setelah Budi Arie diperiksa oleh Bareskrim Polri terkait dugaan keterlibatan 11 pegawai Kominfo dalam menjadi beking situs judi online. Pemeriksaan dilakukan selama enam jam pada Kamis (19/12/2024).
Budi menyebut bahwa tidak ada satu pun situs judi online yang ia larang untuk di-takedown dan menegaskan bahwa ia tidak pernah melindungi aktivitas ilegal tersebut.
Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD, memberikan tanggapannya terkait pemeriksaan Budi Arie.
“Bagaimanapun juga, Budi Arie Setiadi harus bertanggung jawab dengan kasus pegawai Kominfo yang menjadi beking judi online di era kepemimpinannya. Justru aneh jika ia tidak tersentuh dan lepas dari tanggung jawab atas anak buahnya yang terlibat,” kata Mahfud dalam wawancara pada Jumat (20/12/2024).
Menurutnya, pemeriksaan ini adalah langkah yang wajar dan harus dilakukan oleh pihak kepolisian. Ia menilai Budi Arie tetap harus bertanggung jawab atas praktik judi online yang terjadi di era kepemimpinannya.
Mahfud menyoroti dugaan adanya pejabat dengan kualifikasi tidak jelas yang diangkat untuk posisi strategis di Kominfo. Ia menyebutkan bahwa beberapa di antaranya bahkan diduga mengelola situs judi online sendiri, lengkap dengan kantor operasional di luar kementerian.
Lebih lanjut, Mahfud menilai langkah kepolisian yang menunda pemeriksaan terhadap Budi Arie hingga semua bukti terkumpul adalah tindakan yang tepat. Ia juga menilai pemeriksaan ini mencerminkan keseriusan Presiden Prabowo Subianto dalam memberantas korupsi dan judi online di Indonesia.
“Biasanya, orang-orang penting diperiksa belakangan untuk memastikan tidak ada pihak lain yang melarikan diri. Namun, biarlah hukum yang menentukan kebenaran soal keterlibatan Budi Arie,” ucap Mahfud.
Budi Arie menegaskan bahwa ia tidak pernah memerintahkan bawahannya untuk mendukung aktivitas judi online. Ia bahkan menekankan tidak ada staf khusus, tenaga ahli, maupun relawan Projo yang terlibat dalam kasus ini.
“Saya siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk membersihkan nama baik saya. Tidak ada kompromi terhadap aktivitas ilegal, dan saya berkomitmen untuk mendukung upaya pemberantasan judi online di Indonesia,” pungkas Budi Arie.
Sementara itu, Wakil Kepala Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Mabes Polri, Brigjen Arief Adiharsa, memastikan bahwa pemeriksaan terhadap Budi Arie berjalan sesuai prosedur. Kasus ini terus berlanjut sebagai bagian dari upaya penegakan hukum terhadap praktik perjudian online di Indonesia. (Ist)