Rahma-Rizha Keok di Pilwako Tanjungpinang, Masyarakat Pilih Berbenah dengan Lis-Raja

Rahma-Rizha Keok di Pilwako Tanjungpinang, Masyarakat Pilih Berbenah dengan Lis-Raja

TANJUNGPINANG, Suarafakta.id – Pasangan calon Wali Kota Tanjungpinang, Rahma-Rizha, gagal bersaing dalam Pemilihan Wali Kota 2024 yang berlangsung pada 27 November. Paslon nomor urut 01 ini tidak mampu mengimbangi dominasi Paslon nomor urut 2, Lis-Raja, yang berhasil merebut hati mayoritas pemilih.

Hasil hitung cepat yang dikeluarkan oleh Tim Lis-Raja menunjukkan bahwa pasangan Lis-Raja meraih 93.360 suara, setara dengan 69% dari total suara, sementara Rahma-Rizha hanya memperoleh 64.421 suara atau sekitar 31%. Hasil ini menunjukkan betapa populernya pasangan Lis-Raja, yang mengusung visi “Tanjungpinang Berbenah,” dengan dukungan luas dari masyarakat.

Bacaan Lainnya

Kemenangan ini menjadi bukti bahwa Lis-Raja mendapat apresiasi tinggi dari warga Tanjungpinang dan dipercaya untuk memimpin kota ini selama lima tahun ke depan. Sebaliknya, perolehan suara yang jauh lebih rendah bagi Rahma-Rizha menggambarkan menggambarkan ketidaksukaan sebagian besar masyarakat terhadap kepemimpinan Rahma selama 3 tahun menjabat Wali Kota, yang dinilai tidak sesuai dengan harapan.

Sejak awal, banyak pengamat yang meragukan kemampuan Rahma-Rizha untuk bersaing ketat dengan Lis-Raja dalam Pilwako kali ini. Bagi sebagian orang, persaingan ini terasa seperti “pertarungan tak seimbang,” layaknya pertandingan tinju antara Ellyas Pical dan Mike Tyson atau laga sepakbola antara kesebelaan Timor Leste dan Jerman. Prediksi ini ternyata terbukti benar, dengan Rahma-Rizha mengalami kekalahan yang telak.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, banyak pihak di lingkaran Rahma, yang sebelumnya sudah mengingatkan agar tidak maju dalam Pilkada 2024, terutama setelah mengetahui bahwa rivalnya, Lis Darmansyah, yang lebih unggul dalam hal kualitas, integritas, dan pengalaman. Namun, Rahma tetap ngotot untuk maju, dan hasilnya ia gagal meraih simpati publik.

Selama kampanye, Rahma seringkali lebih fokus pada pencitraan diri melalui program-program yang dinilai kurang menarik dan tidak sesuai harapan masyarakat, seperti program bantuan dandang kuali untuk UMKM, yang terkesan sebagai trik politik untuk menarik perhatian, bukan solusi nyata bagi masyarakat.

Janji insentif RT/RW sebesar Rp 1 juta per bulan hanya tampak seperti angan-angan belaka, apalagi di tengah defisit anggaran daerah. Program-program ini dinilai banyak pihak sebagai janji kosong yang tidak realistis dengan kondisi yang dihadapi masyarakat.

Tak jarang, Rahma juga menggunakan pendekatan playing victim dengan mengklaim dirinya sebagai korban fitnah, dalam menutupi kritik publik atas kinerjanya yang tidak becus selama tiga tahun menjawab Wali Kota Tanjungpinang.

Strategi kampanye seperti ini justru semakin menjauhkan Rahma dari simpati masyarakat. Banyak warga Tanjungpinang yang merasa kecewa dengan kepemimpinan Rahma di Tanjungpinang, yang dianggap lebih mementingkan kepentingan pribadi dan kelompoknya daripada kepentingan rakyat.

Para relawan Rahma pun mengungkapkan kekecewaannya. Menurut mereka, sejak awal sudah terasa adanya ketidakpastian dalam tim Rahma-Rizha. “Dari awal, batin kami sudah merasakan kalah, hanya saja belum ada yang berani mengakui secara terbuka,” ungkap beberapa salah seorang relawan Rahma-Rizha, Kamis (28/11/2204) setelah mengetahui hasil Pilkada 2024.

Mereka pun menyatakan bahwa kekalahan ini sebagian besar disebabkan oleh kurangnya kualitas kepemimpinan Rahma, yang tidak memiliki ide-ide segar untuk pembangunan Tanjungpinang.

Puncak kekecewaan muncul ketika Rahma dianggap merekrut individu dari kelompok preman untuk menjadi bagian dari tim suksesnya. Hal ini tentu menambah citra buruk pasangan tersebut di mata masyarakat, yang mengharapkan pemimpin yang bisa memberikan solusi nyata dan gagasan pembangunan yang membawa kemajuan.

Sebaliknya, Lis-Raja berhasil menarik perhatian dengan visi yang jelas, termasuk program unggulan seperti “Kartu Tanjungpinang Berbenah” yang menawarkan harapan baru bagi masyarakat. Pasangan ini juga dikenal karena ide-ide inovatif dan komitmen mereka untuk membangun Tanjungpinang lebih baik.

Di penghujung hari, hasil Pilwako Tanjungpinang 2024 ini tak mengejutkan banyak pihak, terutama para relawan Rahma-Rizha, yang mengakui bahwa kemenangan Lis-Raja memang pantas diraih.

Mereka dengan lapang dada memberikan ucapan selamat kepada Lis-Raja, berharap agar kepemimpinan baru ini bisa membawa Tanjungpinang menuju kemajuan yang lebih besar.

“Selamat untuk kemenangan Lis-Raja. Kami sebagai relawan Rahma-Rizha tetap mendukung pemimpin baru Tanjungpinang. Masyarakat Tanjungpinang sudah menentukan pilihan dengan bijak kepada Lis Darmansyah dan Raja Ariza sebagai pemimpin baru mereka,” ungkap para relawan Rahma-Rizha dengan tulus.

“Sekali lagi, kami mengucapkan selamat untuk Lis Darmansyah dan Raja Ariza sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, periode 2025-2030. Kami sangat yakin dapat mewujudkan Tanjungpinang yang lebih baik, dengan mengahdirkan kesejahteraan masyarakat,” demikian ucapan selamat dan dukungan relawan Rahma-Rizha untuk pemerintahan Lis-Raja di Tanjungpinang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *