Tanjungpinang, Suarafakta.id – Setelah melihat prestasi gemilang yang ditorehkan Rahma selama 3 tahun menjabat Wali Kota Tanjungpinang, yang berhasil menipu rakyat untuk menutupi kekurangan dan keridakmampuanya, sekarang masyarakat telah memutuskan untuk tidak memilih Rahma dalam pemilihan kepala daerah, pada 27 November 2024. Ini tiga alasannya:
1. Pembohong
Masyarakat Tanjungpinang sudah cukup dibodohi dengan janji-janji manis Rahma yang tak kunjung terealisasi. Selama masa jabatannya, berbagai program pembangunan yang dijanjikan hanya menjadi angin surga, tak lebih dari sekadar alat untuk meraih simpati dan mempertahankan kekuasaan. Dari sektor infrastruktur hingga kesejahteraan sosial, semuanya hanya janji kosong tanpa bukti nyata. Warga Tanjungpinang mulai menyadari bahwa Rahma hanya pandai berbicara yang semuanya kebohongan. Masyarkat sudah kecewa dan muak dengan segala tipu daya Rahma.
2. Otak Kosong
Masyarakat Tanjungpinang butuh pemimpin yang cerdas, bukan “otak kosong” seperti Rahma yang hanya mengumbar janji-janji kosong.
Selama 3 tahun memimpin, Rahma sama sekali tidak memiliki program-program inovatif yang dapat mengangkat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Tanjungpinang. Rahma juga tidak memiliki visi dan konsep yang jelas untuk masa depan Tanjungpinang.
3. Modal Omon Omon
Sebagai calon pemimpin, Rahma hanya mengandalkan “modal omon omon” atau bualan kosong tanpa kerja nyata. Rahma hanya pandai berbicara, mengumbar janji untuk meraih simpati, meski harus berbohong. Warga Tanjungpinang, kali ini tidak lagi tertipu oleh janji palsu dan janji manis Rahma, karena tidak butuh pemimpin yang hanya “omong kosong”.
Setelah menimbang dengan cukup hati-hati, masyarakat Tanjungpinang memutuskan untuk memilih pemimpin baru yang lebih kredibel dan memiliki integritas, bukan yang bermodal omon omon seperti Rahma, yang pandai jualan omong kosong.